PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Skripsi , Laporan PKL, Makalah,
Artikel Ilmiah
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Ruang Lingkup Penulisan karya Ilmiah
1.2 Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Bab 2 KARYA ILMIAH
2. 1 Skripsi
2. 2 PKL
2. 3 Makalah
2. 4 Artikel
2. 5 Jurnal
Bab 3 TEKNIK PENULISAN
3.1 Sistematika
3.2 Perujukan dan Pengutipan
3. 3 Bahasa dan Tanda Baca
3. 4 Pencetakan dan Penjilidan
Daftar Pustaka
Lampiran
Bab I
Pendahuluan
Penulisan
karya ilmiah adalah ciri pokok kegiatan di perguruan tinggi. Karya Ilmiah
merupakan karya tulis maupun bentuk
lainnya yang sudah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi maupun
seni. Tas Karya ilmiah ini harus
mengikuti pedoman yang sudah ditetapkan. Pedoman ini harus mengikuti panduan
atau aturan yang diterima oleh civitas akademika. Melalui penulisan karya
ilmiah baik mahasiswa maupun dosen pada suatu perguruan tinggi bisa memberikan
informasi terbaru tentang sinformasi baru, ide/ gagasan, kajian, dan hasil
penelitian. Untuk itulah pedoman penulisan karya ilmiah ini bisa membantu
memberikan petunjuk tentang tata cara menulis karya ilmiah baik itu berupa
skripsi, laporan PKL, artikel, makalah dan tugas akhir.
1.1 Ruang Lingkup Penulisan karya
Ilmiah
a. Skripsi
Skripsi adalah karya
ilmiah tulis berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau kepustakaan yang
disusun oleh seorang mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu/ kompetensinya,
sebagai tugas akhir di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang. Sedangkan ruang lingkup penelitian adalah
keseluruah kegiatan baik di dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata, yang
dikerjakan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah pengetahuan
dalam rangka penyusunan skripsi.
b. Laporan
Kegiatan PKL/KKK
Praktek Kerja Lapangan
(PKL) dan Kuliah Kerja Kompetensi (KKK) merupakan salah satu syarat kelulusan
dan salah satu tugas akhir mahasiswa pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Setelah seorang mahasiswa
menyelesaikan kegiatan PKL maupun KKK, maka mahasiswa tersebut diharuskan
membuat laporan tentang kegiatan tersebut.
c. Makalah
Makalah adalah karya
tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topic tertentu yang
ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan
objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh
dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.
d. Artikel
Ilmiah
Artikel Ilmiah adalah
karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel
yang ditulis denga tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah
yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel Ilmiah yang ditulis oleh
mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti dan penulis lainnya dapat diangkat dari
hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil
pengembangan projek.
1.2 Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik
merupakan seperangkat aturan yang harus diperhatikan ketika kita menulis karya
ilmiah. Aturan ini berkaitan dengan cara mengutip dan merujuk, ijin terhadap
bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data atau informan. Dalam penulisan
karya ilmiah tidak boleh kecurangan atau plagiasi. Plagiasi merupakan tindakan
kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau ide/gagasan/pemikiran orang
lain dan kemudian diakui sebagai tulisannya.
Dalam setiap
penulisan karya ilmiah merujuk atau mengutip karya orang lain merupakan
tindakan wajar untuk pengembangan pengetahuan tapi merujuk atau mengutip
tulisan orang lain tanpa mencantumkan sumber rujukan merupakan tindakan
plagiasi. Untuk itu mahasiswa maupun dosen harus berhati-hati dalam hal ini
agar terhindar dari tindakan plagiasi.
Bab II
KARYA ILMIAH
Setiap
karya ilmiah pasti memiliki sistematika yang meliputi bagian awal, bagian inti
dan bagian akhir. Karya ilmiah untuk akademik cenderung bersifat teknis
subtantif, berisi apa yang telah diteliti, mengapa hal tersebut harus diteliti,
bagaimana cara penelitiannya, hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian dan kesimpulan
penelitian. Format laporan cenderung baku dan harus mengikuti ketentuan dari
universitas tersebut.
2. 1 Skripsi
a. Skripsi adalah
karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan kepustakaan yang
disusun oleh seorang mahasiswa sesuai dengan bidang studi/ kompetensinya,
sebagai tugas akhir di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Tribhuwana Tunggadewi Malang.
b. penelitian adalah keseluruah kegiatan, baik di dalam
pikiran maupun dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata, yang dikerjakan oleh
seorang mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah pengetahuan dalam rangka
penyusunan skripsi.
Tujuan
dan kegunaan
Tujuan penyusunan skripsi, yaitu untuk melatih mahasiswa
untuk mengkristalisasikan ide kritisnya atas suatu persoalan aktual dalam
bentuk tulisan sesuai dengan kaidah ilmiah.
Penyusun skripsi, yang menyajikan hasil temuan penelitian
secara ilmiah, berguna bagi pengembangan ilmu dan atau kepentingan praktis,
baik Ilmu Administrasi Negara maupun Ilmu Komunikasi.
Karakteristik
Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa harus :
a.
Merupakan
hasil karya asli bukan jiplakan, baik sebagian maupun keseluruhan.
b.
Mempunyai
manfaat teoritis dan atau praktis
c.
Sesuai
dengan kaidah-kaidah keilmuan
d.
Menggunakan
Bahasa Indonesia yang baku
e.
Disusun
dengan proporsi dan jumlah halaman minimal yang disyaratkan. Jumlah halaman
untuk skripsi minimal 60 (enam puluh) halaman tidak termasuk bagian awal dan
bagian akhir skripsi. Proporsi jumlah halaman sebagai berikut :
Bab I :
10 persen
Bab II :
25 persen
Bab III :
10 persen
Bab IV :
50 persen
Bab V :
5 persen
Syarat
penyusunan skripsi
Untuk penyusunan skripsi, seorang mahasiswa harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a.
Mahasiswa
telah lulus mata kuliah minimal 120 sks.
b.
Pernah
menempuh mata kuliah yang berkaitan dengan topik/kompetensi penelitian skripsi
c.
Sudah
lulus mata kuliah metode penelitian
d.
Nilai
D tidak melebihi 10 persen dari beban kredit total
e.
Tidak
ada nilai E
Syarat
pengajuan judul dan Komisi Pembimbing Skripsi
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana
tersebut di atas diperkenankan mengajukan dosen pembimbing ke Pogram Studi
dengan persyaratan sebagai berikut :
a.
Mengajukan
3 (tiga) usulan topik penelitian
b.
Berdasarkan
usulan mahasiswa tersebut, Program Studi menetapkan 1 (satu) topik penelitian
yang aktual dan researchable serta
menetapkan dosen pembimbing.
Dosen
Pembimbing
a.
Persyaratan
dosen pembimbing skripsi mahasiswa, yaitu :
1.
Dosen
pembimbing mahasiswa adalah dosen fakultas Ilmu
sosial dan Ilmu politik Universitas Tribhuwana
Tunggadewi.
2.
Pembimbing
terdiri dari dua orang, satu orang sebagai pembimbing utama dan satu orang
sebagai pembimbing pendamping.
3.
Pembimbing
utama minimal bergelar magister yang telah
mempunyai jabatan akademik.
4.
Penentuan
dosen pembimbing ditentukan oleh ketua Program Studi dan disahkan oleh Dekan
Fakultas.
5.
Penetapan
dosen pembimbing didasarkan pada bidang minat/keahlian atau kompetensinya.
6.
Penyimpangan
persyaratan diatas ditentukan oleh dekan atas usul ketua program studi.
b.
Pembagian
tugas dan tanggung jawab.
1.
Dalam
melaksanakan tugas pembimbingan, hubungan kerja antara pembimbing utama dan
pembimbing pendamping bersifat “kolegial akademik”
2.
Pembagian
tugas antara pembimbing utama dan pembimbing pendamping diatur oleh yang bersangkutan.
3.
Pembimbing
utama dan pembimbing pendamping memiliki tanggung jawab yang sama atas kualitas
skripsi.
c.
Hak
dan kewajiban Dosen Pembimbing
1.
Hak
Dosen Pembimbing
a.
Menerima
honorarium sebagaimana yang telah diatur oleh Universitas
b.
Mengganti
tema atau judul usulan penelitian yang diajukan oleh mahasiswa dan program
studi.
c.
Mengundurkan
diri sebagai pembimbing dengan alasan akademik
2.
Kewajiban
Dosen Pembimbing
a.
Membimbing
dan mengarahkan mahasiswa dalam menyusun usulan penelitian
b.
Menandatangi
usulan penelitian apabila telah layak
c.
Membimbing
dan mengarahkan mahasiswa di dalam menyusun laporan penelitian (skripsi)
d.
Menandatangani
kartu konsultasi mahasiswa, dalam setiap konsultasi.
e.
Menerima
secara teliti atas kejujuran penyusun skripsi dan pencarian data primer, untuk
menghindari data fiktif dan tuntutan dari pihak yang terkait dalam penulisan
skripsi
f.
Hadir
pada saat pelaksanaan ujian skripsi dan bertindak sebagai ketua/anggota komisi
penguji.
g.
Bertanggung
jawab terhadap revisi skripsi.
d.
Pengganti
dosen pembimbing
1.
Pengganti
dosen pembimbing dapat dilakukan karena dosen pembimbing mengundurkan diri
dengan alasan yang dapat diterima.
2.
Dosen
pembimbing yang mengundurkan diri harus mengajukan permohonan tertulis kepada
program studi.
3.
Berdasarkan
rekomendasi Dekan, Ketua Program Studi menetapkan penggantinya.
Pengajuan Usulan Judul Penelitian dan
pengajuan komisi pembimbing skripsi
Mahasiswa
yang telah memenuhi persyaratan (butir 1.4 dan butir 1.5) diperkenankan
mengajukan usulan usulan penelitian dan komisi pembimbing ke Program Studi
dengan alur sebagai berikut :
a.
Mendaftarkan
topik yang telah disetujui dengan pas photo 3x3 cm dua lembar ke Program Studi.
b.
Mahasiswa
menerima berkas kelengkapan penyusunan skripsi dari Derektorat Akademik.
c. Setelah masing – masing komisi pembimbing menyatakan
kesediaannya dan ditindaklanjuti dengan Surat Tugas Pembimbing dari Dekan, maka
proses pembimbingan dapat dilakukan.
Penulisan Usulan Penelitian
Dalam
menyusun usulan penelitian mahasiswa baru:
a.
Memperhatikan
bimbingan dan pengarahan Dosen pembimbing.
b.
Mengisi
kartu konsultasi pada setiap bimbingan yang ditandatangani oleh Dosen
pembimbing.
c.
Berkonsultasi
minimal 1 bulan sekali setelah tema/topik dan pembimbing skripsi tercatat di
Program Studi.
d.
Melaporkan
kemajuan penulisan skripsi minimal sebulan sekali dengan membawa kartu
konsultasi kepada Ketua Program Studi.
e.
Membuat
daftar bacaan yang terdiri dari minimal 17(tuju belas)yang dapat berupa; 75
persen terkait dengan tema dan 25 persen penunjang dengan format yang telah
ditetapkan.
f.
Usulan
penelitian disusun sesuai dengan format rencana usulan penelitian skripsi yang
telah ditetapkan.
Penulisan
Skripsi
Setelah
Mahasiswa melakukan penelitian, maka:
a.
Mahasiswa
segera menulis skripsi sesuai dengan rancangan dan sistematika yang berlaku.
b.
Melakukan
konsultasi dengan Dosen pembimbing dengan disertai bukti bukti pengumpulan data primer dan atau
sekunder.
c.
Setiap
konsultasi dicatat dalam kartu konsultasi dan ditanda tangani Dosen pembimbing.
d.
Perbaikan/penyempurnaan
skripsi harus sesuai dengan hasil konsultasi dengan dosen pembimbing.
e.
Meminta
tandatangan persetujuan skripsi kepada dosen pembimbing.
f.
Menggandakan
skripsi sebanyak 5(lima)eksemplar.
Pengajuan
Ujian Skripsi
Setelah
skripsi dianggap layak, Mahasiswa mengajukan ujian skripsi dengan mengikuti
tatacara sebagai berikut:
a.
Skripsi
sudah disetujui dan ditandatangani oleh Dosen pembimbing.
b.
Komisi
pembimbing mengajukan mahasiswa bimbingannya untuk pelaksanaan ujian skripsi.
c.
Ketua
Program Studi atas permohonan komisi pembimbing tentang pelaksanaan ujian
skripsi selanjutnya menetapkan Dosen penguji.
d.
Berdasarkan
kesepakatan Dosen pembimbing dan pengujui, maka ditentukan waktu ujian skripsi.
e.
Mahasiswa
yang akan melaksanakan ujian skripsi harus memenuhi syarat – syarat sebagai
berikut:
1.
Syarat
Akademik:
a)
Telah
lulus semua matakuliah yang diwajibkan.
b)
Indeks
prestasi kumulatif(IPK)sekurang – kurangnya 2.00
c)
Nilai
D tidak lebih dari 10 persen dari beban kredit total.
d)
Tidak
ada nilai E
e)
Telah
lulus ujian PKL dan KKN.
f)
Terdaftar
sebagai Mahasiswa aktif dalam taun yang bersangkutan.
g)
Telah
mengumpulkan minimal 138 sks
h)
Skripsi
telah ditandatangani oleh dosen pembimbing.
2.
Syarat
Administratif:
Mendaftarkan
ujian ke Derektorat Akademik dengan menyerahkan:
a)
4(empat)eksemplar
skripsi
b)
1(lembar)transkip
sementara
c)
1(lembar)kuitansi
pembayaran ujian skripsi
d)
Tidak
mempunyai tanggungan keuangan kepada Universitas
e)
Mengisi
form ujian skripsi
USULAN
PENELITIAN
Pengertian
Usulan Penelitian
Usulan
penelitian(Proposal)adalah rencana tindakan penelitian, dimana semua hal yang prinsipil
diungkapkan dalam usulan tersebut. Usulan penelitian berisi tiga bagian, yaitu:
bagian awal, bagian utama dan bagian akhir.
Bagian
Awal
Bagian
awal skripsi terdiri dari :
a.
Halam
Sampul
Halaman
sampul penelitian memuat: judul penelitian, kata usulan penelitian, maksud
penelitian, nama program studi, logo Universitas, nama peneliti, Nomor Induk
Mahasiswa, Nama Lembaga, Kota dan Tahun pengajuan(lampiran.2).
1)
Judul
penelitian
Judul
penelitian harus jelas maksudnya, sudah dapat menjelaskan variable yang akan diteliti dan merupakan
kependekan dari pokok masalah.
2)
Maksud
mengadakan penelitian
Setelah
kalimat judul diikuti kata “usulan penelitian”, dilanjutkan maksud mengadakan
penelitian yang berbunyi “Diajukan untuk memenuhi syarat pengajuan skripsi”
3)
Nama
Program Studi
Program
studi dalam hal ini adalah program studi yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik, yaitu Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan atau Ilmu Komunikasi
4)
Logo
Logo
yang tercantum di depan usulan penelitian adalah logo Universitas Tribhuwana
Tunggadewi Malang yang berdeameter 5,5 cm ditempatkan secara simetris.
5)
Nama
Peneliti
Nama
peneliti adalah nama Mahasiswa yang ditulis lengkap, tanpa gelar Akademik, dan tidak ada singkatan. Di
bawah nama Mahasiswa dicantumkan NPM atau NIM(Nomor Induk Mahasiswa)
6)
Lama
Lembaga dan Tahun Pengajuan
Nama
Lembaga adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tribhuana
Tunggadewi, dan tahun pengajuan adalah tahun saat proposal diajukan.
b.
Halaman
Tanda Persetujuan Proposal Penelitian
Halaman
persetujuan proposal memuat persetujuan Dosen pembimbing, dan diketahuui oleh
ketua Program Studi lengkap dengan tanggal persetujuan(lampiran 3)
Bagian
Utama
a.
Pendahuluan
Dalam
bab pendahuluan ini diuraikan tentang pokok – pokok pikiran yang melandasi
rencana penelitian. Pokok pikiran yang dimaksud adalah; latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
1)
Latar
Belakang
Latar
belakang berfungsi memberikan informasi relevan yang dapat membantu pembaca
memahami pokok masalah, sehingga meyakinkan pembaca tentang arti pentingnya
penelitian dilakukan.
2)
Perumusan
Masalah
Memformulasikan
kembali masalah yang sudah dijelaskan dalam latar belakang, jelas dan to the
point. Dalam perumusan masalah biasanya menggunakan kalimat pertanyaan.
3)
Tujuan
Penelitian
Merupakan
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian sesuai dengan rumusan masalah.
4)
Manfaat
Penelitian
Merupakan
manfaat yang akan diperoleh dengan dilaksanakannya penelitian tersebut.
b.
Tinjauan
Pustaka
Berisi
tentang teori dari hasil studi pustaka yang ada pada literatur(buku – buku
ataupun jurnal)yang telah diterbitkan dan hasil penelitian terdahulu yang telah
dipubulikasikan(jika ada). Teori – teori tersebut harus revelan dengan topik
penelitian yang akan dilakukan.
c.
Metode
Penelitian
Metode
penelitian adalah cara dan presedur alamiah yang menjelaskan bagaimana
penelitian akan dilakukan. Metode penelitian dapat menggunakan metode
kuantitatif dan kualitatif.
Bagian
Akhir
a.
Daftar
Pustaka
Dalam
bagian akhir dari usulan penelitian adalah berupa daftar pustaka. Daftar
pustaka merupakan daftar sumber bacaan yang dipergunakan dalam penulisan usulan
penelitian yang bisa berasal dari buku
buku, jurnal, makalah, Disertasi/Thesis/Skripsi, serta dari artikel –
artekel.
b.
Lampiran
– Lampiran
Lampiran
terdiri dari materi teknis yang jika dimasukkan dalam teks dapat menjemukan
pembaca, atau dapat menghilangkan kontinyuitas penulisan usulan penelitian.
Lampiran bisa berupa tabel, bagan, gambar, peta, defenisi istilah(glossary) dan
singkatan umum.
KOMPONEN SKRIPSI
Komponen Skripsi
Komponen utama skripsi terdiri dari:
a.
Bagian
awal
b.
Bagian
utama
c.
Bagian
akhir
bagian Awal Skripsi
Bagian awal skripsi terdiri dari:
a.
Sampul
Sampul
dibuat dari kertas Buffalo atau sejenis dengan warna Abu – abu untuk Program
Studi Ilmu Administrasi Negara dan arna Hitam untuk program Studi Ilmu
Komunikasi. Pada sampul ditulis: judul skripsi, penulisan kata Skripsi, tujuan,
Nama program Studi, Logo Universitas, nama dan NIM Mahasiswa, konsentrasi,
Program Studi, Logo Universitas, nama dan NIM Mahasiswa, konsentrasi, Program
Studi, Fakultas,Universitas, Kota dan tahun. Teknis penulisan seperti pada
contoh(lampiran 4)
b.
Halaman
judul
Halaman
judul berisikan tulisan dan susunan yang sama dengan halaman sampul.
c.
Halaman
Motto
Halaman
motto(kalau ada)berisikan tulisan dari kata – kata yang dianggap bermakna
seperti pada contoh(lampiran 5).
d.
Halaman
Tanda Persetujuan Skripsi
Format
dan tulisan halaman persetujuan skripsi, seperti pada contoh(lampiran 6)
e.
Tanda
Pengesahan Majelis Penguji
Format
dan tulisan pada halaman pengesahan skripsi, seperti pada contoh(lampiran 7)
f.
Halaman
Pengesahan Orisinalitas
Halaman
ini mmuat pernyataan orisinalitas skripsi, yang isi dan formatnya seperti pada
contoh(lampiran 8)
g.
Ringkasan
Ringkasan
adalah gambaran secara ringkas dan padat yang mencakup permasalahan penelitian,
tujuan penelitian, metode yang dipergunakan, dan hasil yang ditemukan, yang
mana ringkasan ini tidak boleh lebih dari 200 kata.(lihat contoh pada lampiran
9)
h.
Summary
Merupakan
singkatan yang ditulis dalam bahasa inggris(lihat contoh lampiran 10)
i.
Persembahan
Memuat
ucapan persembahan yang ditujukan kepada orang – orang yang berjasa dalam
kehidupan penulis. Seperti pada contoh(lampiran 11)
j.
Kata
pengantar
Kata
pengantar memuat rasa syukur, uraian singkat proses penulisan, pengantar kepada
pembaca untuk memahami isi, harapan dan kritik penyempurnaan serta manfaat bagi
berbagai pihak. Juga siapa yang mensponsori kegiatan penelitian tersebut.
Ucapan terimakasih kepada Pejabat Fakultas Dosen pembimbing. Dosen dan kolega
yang memberikan bantuan.(lihat contoh lampiran 12)
k.
Daftar
isi
Halaman
daftar isi memuat keseluruhan judul komponen skripsi mulai dari bagian awal,
bagian utama dan bagian akhir yang diikuti dengan penujuk halaman(lihat contoh
lampiran 13)
l.
Daftar
Tabel
Halaman
daftar tabel memuat urutan judul tabel yang diikuti dengan penunjuk
halaman(lihat contoh lampiran 14)
m.
Daftar
Gambar/Bangan
Halaman
daftar gambar/bagian memuat urutan judul gambar atau bagian yang diikuti dengan
penunjuk halaman(lihat contoh lampiran 15)
n.
Daftar
Lampiran
Halaman
daftar lampiran memuat urutan lampiran yang diikutan dengan penunjuk
halaman(lihat contoh lampiran 16)
Bagian Utama
Bagian utama skripsi terdiri dari
a.
pendahuluan
yang terdiri dari sub bab:
1)
latar
belakang
pada
dasarnya mengembangkan tentang seberapa jauh teori teori yang telah ditawarkan
oleh para ahli telah berhasil menjelaskan pertanyaan – pertanyaan penting
mengenai tersebut(disertai referensi), dalam hal apa “kesenjangan” antara
pertanyaan – pertanyaan para ahli yang belum berhasil diberikan
jawabannya(referensi atau dukungan data sekunder)dan sumbangan atau dimensi apa
yang ingin dikaji peneliti kepada ilmu pengetahuan melaluinpenelitian yang akan
dilakukan.
2)
perumusan
masalah
merupakan
suatu bentuk penjabaran terhadap masalah secara kongkret(dalam tataran
variabel). Penjabaran yang dilakukan harus terarah, sederhana, spesifik dan
diformulasikan dalam bentuk kalimat tanya.
3)
tujuan
penelitian
merupakan
bentuk pernyataan tentang apa yang akan dituju dengan dilakukannya kegiatan
penelitian. Oleh karena itu, pernyataan dilakukan secara deklaratif, ringkas
dan jelas sesuai dengan sifat permasalahan dan hasil yang ingin dicapai dalam
pelaporan penelitian. Penelitian dapat bertujuan untuk menjejaki, menguraikan,
menerangkan atau menguji suatu gejala.
4)
kontribusi
penelitian
merupakan
bentuk pernyataan tentang kemungkinan kontribusi hasil penelitian secara lebih
spesifik, baik untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun untuk keperluan
praktis.
b.
tinjauan
pustaka
tinjsuan
pustaka berisikan teori – teori atau temuan – temuan ilmiah dari buku ilmiah,
jurnal, hasil penelitian(skripsi, tesis, desertasi) yang berkaitan dengan
permasalahan atau pertanyaan penelitian. Dalam penulisan bahasa pustaka harus
didasarkan pada prinsip kemutakhiran dan relevansi dengan topik yang diteliti. Untuk penelitian yang
menguji hipotesis, peneliti harus membuat kesimpulan teori dan atau model
teoritis. Bilamana memungkinkan, dinyatakan pula dalam model hipotesis atau
langsung dalam suatu perumusan hipotesis. Sedangkan penelitian yang kualitatif,
peneliti harus menulis kerangka pemikiran dan konsep – konsep dalam tinjauan
pustaka.
c.
metode
penelitian
menjelaskan
bagaimana penelitian untuk skripsi tersebut diakukan. Dalam metode penelitian
dapat mempergunakan metode kuantitatif atau kualitatif. Adapun bentuk dan model
penyajian kedua metode tersebut diatur sebagai berikut:
1)
metode
kuantitatif
komponen
– komponen metode kuantitatif pada garis besarnya memuat:
a)
jenis
penelitian
diungkapkan
tentang jenis penelitian yang dipergunakan. Dan alaasan menggunakan penelitian
tersebut.
b)
lokasi
penelitian
mengemukakan
tentang di mana lokasi penelitian dilakukan disertai alasan pemilihan lokasi.
c)
variabel
dan pengukuran
memuat
tentang konsep dan variabel penelitian berikut definisi operasionalnya serta
indikator dan item serta skala pengukuran yang dipergunakan
d)
populasi
dan sampel
bagian
ini menjelaskan secara definitif karakteristik yang menjadi satuan penelitian,
populasi dan karakteristiknya. Besarnya sampel yang diambil serta teknik dan
cara pengambilan sampel.
e)
teknik
pengumpulan data
bagian
ini mengungkapkan metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data, berikut
instrumen yang digunakan.
f)
teknik
analisis
menguraikan
tentang metode analisis yang dilih berikut tahapan – tahapannya sesuai tujuan
yang hendak dicapai.
2)
metode
kualitatif
komponen
–komponen metode kualitatif pada garis besarnya memuat:
a)
jenis
penelitian
diungkapkan
tentang jenis penelitian yang dipergunakan, dana lasan menggunakan jenis
penelitian tersebut.
b)
lokasi
penelitian dan situs
mengemukakan
tentang di mana lokasi penelitian dilakukan disertai alasan pemilihan lokasi
dan di mana sebenarnya penelitian menangkap keadaan sebenarnya dari objek yang
diteliti.
c)
fokus
penelitian
mengemukakan
tentang penetapan masalah yang menjadi
pusat perhatian penelitian.
d)
Responden
Bagian
ini menjelaskan secara definitif yang menjadi satuan penelitian, besarnya
responden yang diambil serta teknik dan cara pengambilannya.
e)
sumber
data
mengemukakan
sumber data yang dipergunakan di dalam kegiatan penelitian. Dalam hal ini
dikemukakan pula pada ‘peristiwa’(even)apa data tersebut dikumpulkan.
Sebutkan pula aktir – aktor yang
terlibat di dalamnya.
f)
teknik
pengumpulan data
bagian
ini mengemukakan metode yang dipergunakan dalam mengumpulkan data, berikut
instrumen yang digunakan serta menjelaskan alasan mempergunakan instrumen
tersebut.
g)
teknik
analisis
mengemukakan
tahapan – tahapan di dalam menganalisis data penelitian, menyebutkan teknik
analisis yang dipergunakan serta alasan mempergunakan teknik analisis tersebut.
d.
hasil
penelitian dan pembahasan
1)
penyajian
data
menggambarkan
sejumlah variabel atau masalah penelitian yang mencerminkan karakteristik dari
objek atau fenomena yang terjadi saat itu. Secara kronolohis menurut tujuan
penelitian. Penyajian data hasil penelitian dapat berupa teks, tabel, gambar,
grafik atau foto, disertai uraian yang memuat ulasan makna di dalamnya dan
bukan untuk dibahas tetapi untuk dibunyikan maknanya. Sebelum menyajikan sejumlah
variabel atau masalah penelitian pada bab hasil dan pembahasan dapat disajikan
hasil diskripsi daerah penelitian ataupun data yang mendukung masalah penelitian.
2)
analisis
dan interpretasi data
memaparkan
perlakuan data atau fenomena dalam tahapan – tahapan analisis dalam
tatacara(metode/teknik)tertentu yang selanjutnya diinterpretasikan sesuai
dengan konsepsi dan teori yang dipakai dalam rangka pencapain tujuan
penelitian. Pembahasan analisis dan interpretasi adalah pemberian makna dan
alasan, di mana ulasan dapat berupa penjelasan teoritis, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif dan yang penting untuk diperhatikan dalam pembahasan adalah
harus komprehensif dan tidak keluar dari konteks yang direncanakan di dalam
tujuan penelitian dan alur bahasan sesuai dengan judul.
e.
Penutup
Pada
bagian akhir dari skripsi sebagai karya ilmiah harus disajikan kesimpulan dan
saran – saran. Kesimpulan dan saran hasil penelitian disajikan secara terpisah
1)
Kesimpulan
Kesimpulan
secara garis besar merupakan temuan pokok baik berupa subtansial maupun metode
teknis serta dikemukakan pula implementasi dari hasil pembahasan, dan
kesimpulan sebagai jawaban permasalahan penelitian harus bersesuaian harus
bersesuaian dengan tujuan penelitian.
2)
Saran
Saran
merupakan implementasi dari penemuan – penemuan ataupun rekomendai tentang
studi lanjutan dan kebijakan – kebijakan yang akan datang.
Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi terdiri dari:
a.
Data
kepustakaan
Memuat
semua bahan rujukan yang dipergunakan di dalam penulisan skripsi(lihat lampiran
17).
Bahan
– bahan pustaka yang berasal dari websate tidak melebihi 40 persen dari total
daftar pusta yang ada
b.
Lampiran
– lampiran
Memuat
bahan – bahan rujukan yang dipergunakan maupun bahan pembantu analisis yang
tidak termuat di dalam bagian skripsi, yaitu:
1)
Instrumen
penelitian
Memuat
seperangkat instrumen beserta bahan – bahan yang dipergunakan dalam
penelitian(lihat lampiran 18).
2)
Hasil
analisis statistik
Memuat
semua analisis statistik apabila mempergunakan uji statistik yang dipergunakan
dalam penulisan skripsi.
3)
Daftar
riwayat hidup atau kurikulum vite
Memuat
nama lengkap, tempat tanggal lahir, pendidikan, riwayat pekerjaaan(bagi yang
sudah bekerja), publikasi ilmiah(lihat lampiran 19).
4)
Surat
keterangan riset dari tempat riset
5)
Halaman
lampiran mengukuti halam sebelumnya
PEDOMAN PENGETIKAN
Bahan Kertas
a. kertas ukuran A-4 80 gram warna putih
b. untuk sampul
luar(kulit luar)itetapkan sampul kertas(hard
cover)bahan yang digunakan adalah kertas bufalo atau linen, sesuai dengan
warna sampul luar
c. tiap bab diberi
pembatas dengan kertas dorslah dalam satu warna.
Pengetikan
a. lay-out/margin
lay-out kertas, untuk
pengetikan naskah skripsi mengikuti aturan sbb:
margin atas :
4 senti meter
margin kiri :
4 senti meter
margin bawah : 3
senti meter
margin kanan : 3
senti meter(lihat contoh lampiran 20)
b. jenis huruf
1)
pengetikan
hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak balik.
2)
Pengetikan
dilakukan dengan mesin komputer.
3)
Jenis
huruf dan ukuran yang digunakan harus standar, yaitu arial 11 Cpi atau time new
romans 12 Cpi atau 28-30 baris perhalaman
4)
Pita
atau tinta pada komputer yang digunakan berwarna hitam kecuali untuk
gambar/grafik/foto.
c. Spasi
Pengaturan spasi adalah sebagai berikut: (contoh lita
lampiran 21)
1) Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya
adalah 2 spasi
2) Jarak antara penunjuk bab(misalnya BAB I)dengan tajuk
bab(PENDAHULUAN) adalah 2 spasi
3) Jarak antara tajuk bab(judul bab)dengan teks pertama yang
ditulis, atau antara tajuk bab dengan tajuk anak bab adalah 2 spasi.
4) Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks
adalah 2 spasi, dan alenia teks diketik menjorok ke dalam 7 ketukan
5) Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab
berikutnya adlah 2 spasi
6) Jarak antara teks dengan tabel, gambar grafik, diagram,
atau judul adalah 2 spasi
7) Posisi/letak tabel atau gambar diletakkan pada bagian
terbawah dari suatu halaman atau pada halaman berikutnya bagian atas jika
tabel/gambarnya cukup luas.
a) Alenia baru diketik menjorok ke dalam lima ketukan dari
margin kiri teks. Jarak antara alenia yang satu dengan alenia yang lain adalah
2 spasi.
b) Petunjuk bab atau tajuk selalu dimulai dengan halaman
baru.
d. Kutipan
1) Untuk kutipan di dalam naskah skripsi mengikuti aturan
sebagai berikut:
Esensi dari sistem refensi adalah membantu pembaca
menemukan secara cepat dan tepat sumber dari kalimat yang dikutip dan gagasan
yang disimpulkan dari sumber – sumber pustaka tersebut. Oleh karena itu kutipan
baik langsung maupun tidak langsung harus menunjukkan(nama/lembaga, tahun, halaman)
2) Kutipan langsung(bisa dalam bahasa aslinya atau
diterjemahannya bahasa asing dicetak miring(italic),
yang terdiri tidak lebih dari 4 baris dimaksudkan di dalam teks dengan jarak
tetap 2 spasi diikuti dengan nama penulis, tahun, dan halaman, misalnya(Rkodes,2005,26)).
3) Kutipan langsung(bisa dalam bahasa aslinya atau
terjemahannya), yang terdiri dari lima baris atau lebih, diketik terpisah dari
teks, dengan jarak 1 spasi dan menjorok masuk lima ketukan dari margin kiri
teks diikuti nama penulis, tahun, halaman.
4) Jarak antara baris akhir teks dengan kutipan langsung
tersebut pada butir 2 di atas, dan jarak antara baris akhir kutipan langsung
itu dengan baris awal teks berikutnya adalah 2 spasi
5) Penggunaan gagasan atau pemikiran seseorang penulis buku,
jurnal, hasil penelitian skripsi, tesis, disertasi dan sebagainya(kutipan tidak
langsung), walaupun disusun dengan menggunakan kata – kata sendiri, harus pula
decantumkan namanya(apabila perlu dapat pula dicantumkan judul karya
tulisannya) dan tahun buku/jurnal/penelitian itu ditulis, dan halamn 2 dimana
gagasan tersebut terdapat dalam karya tulis yang menjadi sumber pustaka
misalnya(Fprederickson,2005,7-10)atau (Lane,1993,1-6 dan 32-35), apabila gagasan
tersebut bisa ditemukan di bagian beberapa halaman buku tersebut, atau(Jhon
2002, 2-6:Smith,2004,3-9)apabila gagasan – gagasan yang sama tersebut ada di
beberapa buku.(contoh liat lampiran 22).
e. Tajuk
1) Tiap tajuk diketik di halaman huruf capital di tempatkan
di tengah dan tidak diberi garis bawah
2) Tajuk yang dimaksud mencakup :
a) RINGKASAN
b) SUMMARY
c) KATA PENGANTAR
d) DAFTAR ISI
e) DAFTAR TABEL
f) DAFTAR GAMBAR/GABAN
g) DAFTAR LAMPIRAN
h) BAB I :
PENDAHULUAN
i)
BAB
II : TINJAUAN
PUSTAKA
j)
BAB
III : METODE PENELITIAN
k) BAB IV :
HAIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
l)
BAB
V : PENUTUP
m) DAFTAR PUSTAKA
n) LAMPIRAN
o) RIWAYAT HIDUP
f.
Ringkasan
Pengetikan
ringkasan dan summary
1)
Jarak
spasi dalam pengetikan abstraksi atau abtrac adalah satu spasi
2)
Jarak
antara judul ringkasan dengan teks pertama ringkasan adalah 1,5 spasi
3)
Jarak
anatara alenia yang satu dengan alenisa yang lain adalah 1 spasi
4)
Alenia
baru diketik menjorok ke dalam ketukan dari margin kiri teks
g.
penomoran,
anak bab dan paragraf
1)
penomoran
bab pada penunjuk bab(misalnya BAB I)menunjukkan angka romawi capital,
pengetikan diletakkan di tengah
2)
penomoran
anak bab dan paragraph menggunakan huruf latin dan angka arab diketik margin
sebelah kiri
3)
penomoran
anak bab dan paragraph disesuaikan dengan nomor bab
h.
penomoran
halaman
1)
bagian
awal skripsi
a)
penomoran
halaman bagian awal skripsi, mulai dari halaman, judul bagian dalam, sampai
dengan halaman daftar lampiran menggunakan angka romawi kecil.
b)
Halam
judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing tidak diberi nomor urut
halaman tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii nomor halaman
tersebut tidak diketik.
c)
Halaman
abstrak sampai dengan halaman daftar lampiran diberi dengan angka romawi kecil,
yang merupakan kelanjutan dari halaman judul bagian dalam dan halaman
persetujuan pembimbing
d)
Nomor
halaman diletakkan pada pias(lajur)sebelah kanan berjarak 1,5 spasi dari margin
atau dan angka terakhir nomor halaman itu lurus dengan margin kanan teks
e)
Pada
setiap halaman yang bertajuk, mulai dari abstrak sampai dengan daftar lampiran,
nomor halaman diletakkan pada garis bawah tepat di tengah – tengah, berjarak
1,5 spasi dari margin bawah.
2)
bagian
utama skripsi
pemberian
nomor pada bagian skripsi ditetapkan seperti di bawah ini:
a)
penomoran
pada bagian skripsi, mulai dari bab I sampai bab V, menggunakan angka arab.
b)
Nomor
halaman diletakkan pada pias(lajur)atas sebelah kanan berjarak setengah spasi
dari margin atas(baris pertama teks pada halaman itu)dan angka terakhir nomor
halaman itu lurus dengan margin kanan
c)
Pada
tiap halaman yang diletakkan pada garis bawah persis di tengah –tengah berjarak
setengah spasi dari margin bawah(baris akhir teks pada halaman itu)
3)
bagian
akhir skripsi
pembagian
nomor pada bagian penutup dilakukan sebagai berikut:
a)
penomoran
bagian penutup, mulai dari daftar pustaka sampai dengan riwayat hidup
menggunakan angka arab
b)
nomor
halaman diletakkan pada pias atas sebelah kanan berjarak setengah spasi dari
margin atas(baris pertama teks pada halaman itu)dan angka terakhir nomor
halaman itu lurus dengan margin kanan.
c)
Pada
setiap halaman yang bertajuk, mulai dari daftar pustaka sampai dengan riwayat
hidup, nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis di tengah – tengah
berjarak 1,5 spasi dari margin bawah(baris akhir teks pada halaman itu)
d)
Untuk
semua lampiran harus diberi judul dan diberi nomor halaman di sebelah kanan
atas berjarak 1,5 spasi dari margin atas.
Penyampulan Skripsi
a. warna sampul luar
warna kertas sampul untuk masing – masing program studi
adalah sebagai berikut:
1)
Program
Studi Imu Administrasi Negara warna abu – abu
2)
Program
Studi Imu Komunikasi wana hitam
b.penyampulan kulit luar
penulisan
dan penempatan judul skripsi, anak judul(kalau ada), tulisan SKRIPSI,
penyusunan skripsi, Jurusan/Program studi, syimbol/lambang Universitas
Tribhuwana Tunggadewi, nama dan NIM mahasiswa, pada sampul luar dan sampul
dalam mengikuti ukuran sebagai berikut:
1) Judul dan anak judul
a) Judul skripsi ditulis di baris paling atas, dengan huruf
capital semua, dengan jarak dari tepi atas kertas sekurang – kurangnya
6(enam)senti meter.
b) Jenis huruf yang digunakan adalah time new romance atau arial
dengan ukuran/font size 18
c) Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau
lebih,dan pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah bahasa indonesia.
Jarak antara kedua baris judul 1 spasi
d) Anak judul(kalau ada)ditulis di bawah judul dengan huruf
capital di awal kalimat saja yang penulisannya lebih kecil dari huruf judul(time new romance atau arial
dengan ukuran/garing font size 14), dengan diberi jarak dari judul 1,5 spasi
dari baris judul yang paling bawah
e) Anak judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau
lebih, dengan pemotongan judul yang logis, sesuai degan kaidah bahasa
Indonesia. Jarak anatara kedua baris judul 1 spasi
f) Judul maupun anak judul tidak diakhir dengan tanda titik
2) Tulisan skripsi
a) Tulisan skripsi ditulis dengan huruf capital(time new romance atau arial dengan ukuran font size 18)semua,
diletakkan ditengah dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul
b) Letak tulisan skripsi sekitar dua setengah sentimeter di
bawah anak judul. Kalau tidak ada anak judul, letak tulisan skripsi sektiar 5
cm dari baris judul yang paling bawah
c) Di bawah tulisan skripsi, dengan jarak sekitar satu
sentimeter, dicantumkan kalimat penjelasan sebagai berikut: Diajukan untuk
Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial.
3) Nama program studi ditulis dengan huruf capital tebal
dengan font 14
4) Simbol/logo Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Simbol Universitas Tribhuwana Tunggadewi bergaris tengah
sektiar 3,5 sentimeter
5) Nama dan NIM mahasiswa
a) Nama mahasiswa ditulis dengan huruf capital semua
diletakkan di tengah, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul.
b) Letak tulisan nama mahasiswa sekitar dua setengah
sentimeter di bawah logo Universitas Tribhuwana Tunggadewi
c) NIM mahasiswa ditulis dengan huruf capital semua
diletakkan di tengah, di bawah nama mahasiswa, dengan jenis dan besar huruf
yang sama dengan anak judul. Baris NIM diatur rapat dengan baris nama
mahasiswa.
6) Nama konsentrasi, program studi, fakultas, Universitas,
Kota dan tahun penyusunan
a) Tulisan nama Konsentrasi, Program Studi, Fakultas dan
Universitas(Universitas Tribhuwana Tunggadewi), kota, dan tahun penyusunan
skripsi di tulis dengan huruf capital semua, dengan jenis dan ukuran yang sama
dengan anak judul, berurutan seperti contoh di bawah
b) Tahun penyususnan skripsi yang ditulis paling bawah
diletakkan sekitar 3 sentimeter dari tepi bawah kertas.
7) Judul bagian dalam
Judul bagian dalam sama dengan sampul luar/kulit luar,
hanya dicetak pada kertas HVS
8) Halaman persetujuan skripsi
Halaman persetujuan skripsi mengikuti ketentuan berikut:
a) Judul skripsi diketik dengan jarak empat sentimeter dari
tepi kertas bagian atas. Semua kalimat judul diketik dengan huruf capital,
dengan jarak antara baris yang rapat
b) Bbaris sub judul diketik di bawah judul, dengan jarak
sekitar satu sentimeter dari baris terakhir judul. Semua diketik dengan huruf
kapital
c) Setelah judul skripsi di bawahnya berjarak 3 cm ditulis
kalimat skripsi dengan huruf kapital.
d) Nama mahasiswa diketik di bawah kalimat skripsi, dengan
jarak sekitar satu sentimeter dari kalimat skripsi. NIM diketik di bawah nama
mahasiswa dengan jarak rapat 1 spasi
e) Dibawah nim Mahasiswa dengan jarak 3 cm ditulis kalimat :
“disetujui oleh Dosen pembimbing untuk dipertahankan di depan tim penguji pada
tanggal .....”(tanggal ditulis sesuai dengan tanggal skripsi telah disetujui
dosen pembimbing)
f) Lay-out”menyetujui” komisi pembimbing, ketua dan anggota diatur
dengan memperhatikan keseimbangan pada halaman ini. Nama anggota pembimbing berjarak
empat sentimeter dari tepi kertas bagian bawah
g) Lembar persetujuan skripsi harus diketahui dan
ditandatangani oleh Ketua Program Studi
9) Lembar pengesahan skripsi
Halaman pengesahan skripsi mengikuti ketentuan berikut:
h) Judul skripsi diketik dengan jarak 4 cm dari tepi kertas
bagian atas. Semua kalimat judul diketik dengan huruf capital, dengan jarak
antara baris yang rapat.
i)
Baris
sub judul diketik di bawah judul, dengan jarak sekitar cm dari baris terakhir judul. Semua diketik
dengan huruf capital
j)
Setelah
judul skripsi di bawahnya jarak 3 cm ditulis kaliamat skripsi dengan huruf
capital
k) Nama mahasiswa diketik di bawah kaliamat skripsi, dengan
jarak sekitar 1 cm dari kalimat skripsi. Nim diketik di bawah nama mahasiswa
dengan jarak rapat 1 spasi
l)
Di
bawah nim mahasiswa dengan jarak 3 cm ditulis kalimat: “telah dipertahankan di
hadapan dan telah diterima tim penguji skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Universitas Tribhuwana Tunggadewi pada tanggal.......”(tanggal ditulis sesuai
dengan tanggal skripsi diujikan dan dinyatakan lulus)
m) Lay-out tim penguji dibuat di bawah tanggal penetapan lulus
dengan dilengkapi tanda tangan masing – masing penguji
n) Lembar pengesahan skripsi harus ditandatangani Dekan Oleh
fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewi
PELAKSANAAN
UJIAN SKRIPSI
UJIAN
SKRIPSI
a. Ujian skripsi di tetapkan oleh Ketua Program Studi atas
nama Dekan
b. Sidang ujian skripsi ini berlangsung sekitar 1 jam,
terdiri dari ujian skripsi dan ujian komprehensif
c. Materi yang diujikan meliputi isi skripsi metodologi
penelitian, konsistensi alur pikir, integritas dan aplikasi matakuliah pertama,
serta kelulusan wawasan mahasiswa dalam bidang ilmunya
Panitia Ujian Skripsi
Ketua panitia ujian skripsi secara ex-officio, dijabat
oleh Dekan dan sekretris dijabat oleh Ketua Program Studi
Majelis Penguji
a. Untuk setiap ujian Dekan membentuk majelis penguji atas
usulan Ketua Program Studi
b. Majelis penguji terdiri dari tiga orang. Majelis komisi
pembimbing sebagai ketua majelis penguji merangkap anggota dan atau dibantu
oleh anggota komisi pembimbing dan satu orang dosen penguji, yang memenuhi
persyaratan sebagai mana berlaku bagi dosen pembimbing.
c. Pada waktu ujian, ketua dan anggota majelis penguji
berpakaian rapi dan berdasi
d. Majelis penguji wajib berada di tempat sebelum ujian di
mulai hingga ujian berakhir. Bagi anggota majelis penguji yang tidak
hadir/berhalangan maka ketua/sekretaris panitia ujian skripsi dapat menunjuk
orang lain yang memenuhi persyaratan sebagai anggota penguji skripsi pengganti
e. Jika ketua majelis penguji tidak hadir, maka
keteua/sekretaris panitia ujian skripsi dapat menunjuk anggota komisi
pembimbing sebagai ketua majelis pembimbing.
f. Jika ketua dan anggota komisi pembimbing tidak hadir,
maka ujian dibatalkan dan diuji pada pelaksanaan berikutnya
Prosesi
Sidang Majelis Penguji
a. Setia peserta ujian wajib hadir di tempat ujian dengan
berpakaian seragam resmi mahasiswa (memakai jas almamater), minimal limabelas
menit sebelum ujian berlangsung
b. Ketua majelsi penguji skripsi mengundang peserta ujian ke
ruang ujian dan membuka sidang ujian skripsi
c. Mahasiswa peserta ujian yang terlambat/tidak hadir dalam
ujian skripsi, dinyatakan batal dalam untuk ujian skripsi dan harus mendaftar
ulang ujian skripsi
d. Pelaksanaan ujian skripsi dilaksanakan secara majelis,
dan dipinpin oleh ketua majelis penguji
e. Masing – masing penguji disediakan waktu 15 menit untuk
setiap peserta ujian
f. Majelis penguji melaksanakan sidang setelah peserta
selesai diuji
g. Ketua majelis penguji menyerahkan berita acara ujian
kepada ketua/sekretaris panitia ujian skripsi
h. Ketua atau sekretaris panitia ujian skripsi berdasarkan
berita acara hasil sidang ujian skripsi, mengumumkan hasil yudisium.
Penilaian Ujian Skripsi
a. Kelulusan ujian skripsi ditentukan oleh majelis penguji
sebagai hasil kesepakatan dan tanpa ada nilai< 55(< c)
b. Aspek yang dinilai selama ujian skripsi terdiri dari:
1. Wawasan bidang keilmuan
2. Isi skripsi
3. Lain – lain
Penilaian ujian skripsi dilakukan dengan angka terhadap tiga
aspek di atas, dengan memperhatika komponen – komponen sebagai berikut:
Aspek
|
Komponen
|
Acuan Penilaian
|
Bobot
|
I
|
Wawasan
|
a. Pemahaman bidang keahlian
b. Pemahaman keterkaitan isi penelitian dengan bidang ke
ahlian
|
20
persen
|
II
|
skripsi
|
A. Pendahuluan
1.
Perumusan masalh
2.
Tujuan penelitian
3.
Kontribusi penelitian
|
a.
Rumusan masalah jelas dan terarah
b.
Tujuan penelitian dijabarkan dengan jelas
c.
Dijabarkan dengan jelas
|
|
B. Kajian teoritis
|
a.
Adanya relevansi dengan topik yang diteliti
b.
Kemutahiran daftar pustaka
c.
Pengacuan data pustaka
|
70%
|
C. Metode penelitian
|
a.
Kesesuaian dengan masalah
b.
Ketetapan rancangan
c.
Ketetapan instrumen
d.
Ketetapan dan ketajaman analisis
|
|
D. Hasil penelitian
|
a.
Manfaat dan konstribusi bagi pengembangan ilmu administrasi dan
komunikasi
b.
Sesuai dengasn tujuan penelitian
c.
Kedalaman bahasan
d.
Keslian tulisan
|
|
III
|
|
a.
Bahasa
b.
Format
c.
Ringkasan
|
10%
|
Jumlah
|
100%
|
c. Nilai ujian skripsi adalah nilai rata – rata dari masing
– masing penguji berupa angka dari 0 sampai 100. Pembobotan nilai ke huruf
sebagai berikut :
Nilai Angka
|
Nilai Huruf
|
Bobot
|
>80-100
>75-80
>69-75
>60-69
>55-60
>50-55
>44-50
0-44
|
A
B+
B
C+
C
D+
D
E
|
4,0
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
1,0
0
|
d. Rekapitulasi penilaian skripsi dari hasil nilai akhir
skripsi terdiri dari nilai proposal, nilai lapangan dan pembimbingan serta
ujian skripsi sebagai berikut:
No
|
Kegiatan
|
Bobot(B)%
|
Nilai(N)
|
B x N
|
1.
|
Proposal
|
20
|
|
|
2.
|
Ujian/bimbingan
|
30
|
|
|
3.
|
Ujian Skripsi
|
50
|
|
|
Total (B x N)
|
100
|
|
|
Rerata(BN/1000)
|
|
|
|
e. Hasil nilai skripsi dinyatakan dengan huruf dan bobot
sebagai berikut:
Nilai Angka
|
Nilai Huruf
|
Bobot
|
Kelulusan
|
>80-100
>75-80
>69-75
>60-69
>55-60
>50-55
>44-50
0-44
|
A
B+
B
C+
C
D+
D
E
|
4,0
3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
1,0
0
|
Nilai di bawah C dinyatakan tidak lulus
|
f. Kemungkinan hasil ujian skripsi:
a) Lulus(tanpa refisi)
b) Lulus (refisi minor)
c) Tidak lulus(tanpa refisi)
d) Tidak lulus(refisi minor)
e) Tidak lulus(refisi mayor)
Keterangan:
·
Refisi
minor adalah refisi berkenaan dengan teknik penulisan
·
Refisi
mayor adalah refisi berkenaan dengan isi/substansi
g. Pengumuman hasil ujian skripsi sebagai mana butir 5.5
dilakukan oleh ketua majelis penguji saat ujian berakhir
h. Bagi yang lulus dengan refisi, maka lamanya memperbaiki
adalah satu bulan
i.
Bagi
yang dinyatakan tidak lulus lamanya perbaikan mmaksimal 3 bulan, dan mengajukan
ujian ulang ke jurusan setelah refisi selesai
j.
Selama
belum menyelesaikan refisi(bagi yang lulus)yang bersangkutan dilarang mengikuti
wisuda dan mengambil ijazah, dan meminta transkip nilai dan jarak dengan batas
waktu yang telah ditetapkan refisi sebelum selesai mahasiswa yang bersangkutan
dibatalkan kelulusannya dan harus uji skripsi ulang
k. Menentukan predikat kelulusan mengikuti rumusan sebagai
berikut:
Predikat = IPK (Teori + Nilai + Skripsi)
|
l.
Predikat
kelulusan, yaitu:
1) Cumlaud, jika IPK 3,51 sampai 4,00 dengan masa studi
tidak lebih 5 tahun nilai ujian skripsi A
2) Sangat memuaskan, IPK 2,76 sampai 3,50
3) Memuaskan. IPK 2,00 sampai 2,75
4) Untuk mahasiswa “ alih program” predikat kelulusan
ditentukan secara tersendiri
m. Ujian skripsi dibuka dan ditutup oleh ketua majelis
penguji
Sifat Ujian
a. Ujian skripsi pada prinsipnya dilakukan secara terbuka,
dalam arti dapat dihadiri oleh mahasiswa lain, sejauh peserta ujian tidak
keberatan. Jumlah yang menghadiri ujian skripsi maksimal 10 orang
b. Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti ujian tersebut
diwajibkan mendaftarkan diri ke Derektorat Akademik menjelang ujian skripsi
berlangsung
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Ujian
a. Ujian skripsi dapat diselenggaraakan pada tiap hari tiap
minggunya atau sesuai dengan kebutuhan
b. Waktu dan tempat pelaksanaan ujian ditentukan oleh
panitia ujian skripsi.
Usulan Penelitian
Usulan
penelitian (proposal) adalah rencana tindakan penelitian, dimana semua hal yang
prinsipil diungkapkan dalam ususlan tersebut. Bagian-bagian dari usulan
penelitian tersebut terdiri atas:
a. Bagian
awal
Bagian awal terdiri
dari:
1) Halaman
sampul
Halaman sampul memuat:
·
Judul Penelitian
Judul penelitian harus
jelas maksudnya, sudah dapat menunjukkan variabel yang akan diteliti dan
merupakan kependekan dari pokok masalah
·
Maksud mengadakan penelitian
Setelah kalimat judul
diikuti kata “usulan penelitian”, dilanjutkan maksud mengadakan penelitian yang
berbunyi: “Diajukan untuk memenuhi syatar penyusunan skripsi”
·
Nama Program Studi
Dalam hal ini adalah
Program Studi yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, yaitu program Studi
Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
·
Logo
Logo yang tercantum di
depan usulan penelitian adalah logo Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
yang berdiameter 5,5 cm ditempatkan secara simetris.
·
Nama peneliti
Nama peneliti adalah
nama mahasiswa yang ditulis lengkap, tanpa gelar akademik, dan tidak ada
singkatan. Di bawah nama mahasiswa dicantumkan NPM atau NIM (Nomor Induk
Mahasiswa).
·
Nama lembaga dan tahun pengajuan
Nama lembaga adalah
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNiversitas Tribhuwana Tunggadewi, dan
tahun pengajuan adalah tahun saat proposal diajukan.
2) Halaman
Tanda Persetujuan Proposal Penelitian
Halaman persetujuan
proposal memuat persetujuan dosen pembimbing, dan diketahui oleh Ketua Program
Studi lengkap dengan tanggal persetujuan.
b. Bagian
Utama
Dalam bab pendahuluan
ini diuraikan tentang pokok-pokok pikiran penelitian yang melandasi rencana
penelitian. Pokok pikiran yang dimaksud adalah:
1) Latar
Belakang
Latar belakang
berfungsi memberikan informasi relevan yang dapat membantu pembaca memahami pokok masalah, sehingga meyakinkan pembaca
tentang arti pentingnya penelitian dilakukan.
2)
Perumusan
Masalah
Memformulasikan
kembali masalah yang sudah dijelaskan dalam latar belakang, jelas dan to the
point. Dalam perumusan masalah biasanya menggunakan kalimat pertanyaan,
3)
Tujuan
Penelitian
Merupakan
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian sesuai dengan rumusan masalah.
4)
Manfaat
Penelitian
Merupakan
manfaat yang akan diperoleh dengan dilakukannya penelitian tersebut.
c. Tinjauan
Pustaka
Berisi tentang teori dari
hasil studi pustaka yang ada pada literatur (buku-buku ataupun jurnal) yang telah diterbitkan dan
hasil penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan (jika ada). Teori-teori
tersebut harus relevan dengan topik penelitian yang akan dilakukan.
d. Metode
Penelitian
Metode penelitian adalah
cara dan prosedur ilmiah yang menjelaskan bagaimana penelitian akan dilakukan.
Metode penelitian dapat menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
e.
Bagian
Akhir
1) Daftar Pustaka
Dalam bagian akhir dari usulan penelitian adalah berupa
daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan daftar sumber bacaan yang dipergunakan
dalam penulisan usulan penelitian yang bisa berasal dari buku-buku, jurnal,
makalah, Disertasi/Thesis/Skripsi, serta dari artikel-artikel.
2) Lampiran-Lampiran
Lampiran terdiri dari materi teknis yang jika dimasukkan
dalam teks dapat menjemukan pembaca, atau dapat menghilangkan kontinyuitas
penulisan usulan penelitian. Lampiran bisa berupa tabel, bagan, gambar, peta,
defenisi istilah (glossary) dan singkatan umum.
2. 2 PKL
Prakter Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu syarat
kelulusan dan salah satu tugas akhir mahasiswa pada Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang, PKL yang berbobot 2
(dua) sks merupakan kegiatan latihan praktek di lapangan ( di pemerintahan,
perusahaan, dan badan-badan usaha ) untuk pembentukan profesi. Untuk dapat
mengikuti PKL, mahasiswa harus telah menempuh 110 sks dengan IP kumulatif
minimal 2.0, dan terdaftar sebagai mahasiswa. Kegiatan PKL harus diprogramkan
dalam Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengacu pada pembebanan Sistem Kredit
Semester dan dilaksanakan minimal selama 1 bulan.
PKL merupakan kelompok matakuliah perilaku berkarya, yang
bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa untuk berkarya dalam masyarakat
sesuai dengan keilmuan yang telah didapat, untuk dilakukan analisa terhadap
problematik yang timbul di lapangan. Program Studi Ilmu Komunikasi UNITRI
mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti PKL di perusahaan/instansi
pemerintah/industri yang bergerak di bidang Ilmu Komunikasi, dengan mengikuti
segala aturan yang telah ditetapkan baik oleh Universitas, Program Studi atau
tempat PKL.
PKL ini bertujuan agar mahasiswa lebih memahami dan dapat
berinteraksi langsung dengan kondisi dan segala permasalahan nyata yang ada di
lapangan berkenaan dengan keilmuan yang telah diperolehnya, kemudian dituntut
untuk berpikir secara kritis dan melakukan kajian, pembahasan sekaligus
memberikan analisanya untuk perbaikan terhadap kondisi yang dihadapinya. PKL
ini juga dilaksanakan sebagai salah satu syarat pendukung kompetensi lulusan
Program Studi Ilmu Komunikasi UNITRI yaitu berpikir kritis dan analisis.
Pelaksanaan PKL mengacu pada ketentuan yang telah
ditetapkan, Tempat PKL dapat dipilih oleh mahasiswa, serta judul PKL dapat
diarahkan dan disetujui oleh Program Studi beserta dosen pembimbing. Seletah
mahasiswa menyelesaikan PKL, maka mahasiswa wajib menyusun Laporan PKL dan
wajib dipertanggungjawabkan oleh mahasiswa pada saat ujuan PKL. Buku pedoman
ini salah satunya berisi tentang informasi acuan penulisan proposal dan laporan
PKL.
Sistem
penilaian
Secara umum, penilaian PKL akan dihitung berdasarkan jumlah nilai Yang diperoleh dari instansi tempat PKL dan dosen
pembimbing PKL.
a.
Instansi
tempat PKL (bobot 50% dari nilai akhir)
Parameter penilaian :
1.
Etos
kerja (50%) – termasuk di dalamnya:
Hadir
tepat waktu, hadir terus sesuai jadwal, kerapian berpakaian, bisa beradaptasi,
bisa bekerja sama.
2.
Kemampuan
aplikasi ilmu (50%) – termasuk di dalamnya :
Inisiatif,
skill bekerja, kemampuan menuangkan ide-ide dan aplikasinya.
Kategori nilai :
Angka
|
Keterangan
|
0-20
|
Kurang
Sekali
|
21-40
|
Kurang
|
41-60
|
Cukup
|
61-80
|
Baik
|
81-100
|
Baik Sekali
|
b.
Dosen
pembimbing PKL (bobot 50% dari nilai akhir)
Parameter penilaian
berdasarkan laporan PKL mahasiswa, antara lain :
1.
Sistem
dan struktur penulisan (20%)
2.
Isi
laporan (40%)
3.
Presentasi
laporan (40%)
Uraian Kerangka Proposal PKL
Bagian Pelengkap
1. Sampul Depan,
berisi :
a. Judul
PKL, ditulis dengan huruf besar jenis Times New Roman ukuran 14 pt, berjarak 4
cm dari tepi atas kertas, proposal dijilid dengan kertas Buffalo warna biru muda
dan dijilid langsung
b. Penjelasan
tertulis “Proposal Praktek Kerja Lapang”
c. Nama
dan NIM/NPM mahasiswa
d. Logo
UNITRI
e. Nama
Program Studi, Fakultas dan Universitas, Tempat, Tahun Penulisan 2. Sampul Bagian Dalam, berisi :
Halaman Judul bertuliskan sama
dengan sampul depan, namun dalam posisi logo diganti dengan tulisan “ Merupakan
Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewi”. (contoh terlampir).
3.
Halaman Persetujuan, berisi :
a. Judul
PKL
b. Nama
dan NIM/NPM mahasiswa
c. Program
Studi dan Fakultas
d. Nama
dan tandatangan dosen pembimbing
e. Nama
dan tandatangan Ketua Jurusan/Program Studi
f. Nama
dan tandatangan Dekan
g. Tanggal
persetujuan
4. Kata Pengantar, berisi :
Uraian atau penjelasan singkat
mengenai pentingnya pemilihan judul PKL dan ucapan terima kasih penulis kepada
dosen pembimbing, kelompok/instansi tempat PKL serta pihak-pihak lain yang
telah membantu
5. Daftar Isi, berisi pula :
a. Daftar
Tabel
b. Daftar
Gambar
2.2.2.
Bagian Utama
1. Pendahuluan, berisi :
a. Latar
Belakang, pemilihan judul yang dikaitkan dengan relevansi bidang Ilmu
Komunikasi dan instansi yang terkait, serta kondisi tempat PKL sehingga terdapat
kesesuaian dengan judul yang dipilih.
b. Tujuan,
yang ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang ada di tempat PKL, untuk
meningkatkan kemampuan dalam pemahaman, keterampilan dan pengkajian terhadap
masalah atau kondisi yang dihadapi.
c. Manfaat, berkaitan erat dengan tujuan PKL
yang diharapkan dan kepentingan yang diharapkan dapat diwujudkan.
2. Tinjauan Pustaka, berisi :
Definisi-definisi dan konsep-konsep
yang berasal dari pustaka, yang memberikan landasan terhadap pemahaman proses
kerja atau masalah yang akan dibahas.
3. Metode Pelaksanaan PKL, berisi :
a. Tempat
dan Waktu Pelaksanaan PKL
b. Metode
Pengambilan Data PKL
c. Matrikulasi
rencana PKL
4. Daftar Pustaka, berisi :
Rincian Pustaka yang telah disitir
untuk dijadikan landasan konseptual dalam Tinjauan Pustaka
2. 3 Makalah
Isi
dan Sistematika
Secara garis besar makalah terdiri atas tiga bagian :
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Isi ketiga bagian tersebut
dipaparkan sebagai berikut.
Bagian awal
Ø
Halaman
Sampul
Ø
Daftar
Isi
Ø
Daftar
Tabel dan Gambar (jika ada)
Bagian Inti
Ø
Pendahuluan
Ø
Latar
Belakang Penulisan Makalah
Ø
Masalah
atau Topik Bahasan
Ø
Tujuan
Penulisan Makalah
Ø
Teks
Utama
Ø
Penutup
Bagian Akhir
Ø
Daftar
rujukan
Ø
Lampiran
(jika ada)
Isi
Bagian awal
Hal-hal
yang harus ada pada bagian sampul adalah judul makalah, keperluan atau maksud
ditulisnya makalah, nama penulis makalah, dan tempat serta waktu penulisan
makalah. Keperluan atau maksud penulisan makalah dapat berupa, misalnya, untuk
memenuhi tugas suatu mata kuliah yang dibina oleh dosen X. Tempat dan waktu
yang dimaksud dapat berisi nama lembaga (universitas, fakultas, dan jurusan),
nama kota, serta bulan dan tahun. Contoh isi dan format sampul makalah dapat
dilihat pada lampiran 15.
Daftar
Isi
Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran
tentang garis besar isi makalah. Melalui daftar isi, pembaca akan dapat dengan
mudah menemukan bagian-bagian yang membangun makalah. Selain itu, melalui
daftar isi akan dapat diketahui sistematika penulisan makalah yang digunakan.
Daftar isi dipandang perlu jika panjang makalah lebih dari 15 halaman.
Penulisan daftar isi dilakukan dengan ketentuan : bagian makalah yang diberi
judul ditulis dengan menggunakan huruf kecil (kecuali awal kata selain kata
tugas ditulis dengan huruf besar), penulisan judul bagian dan judul sub bagian
yang dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatannya dalam makalah.
Penulisan daftar isi dilakukan dengan menggunakan spasi tunggal dengan jarak
antar bab 2 spasi. Contoh daftar isi dapat diperiksa pada lampiran 7.
Daftar
Tabel dan Gambar
Penulisan daftar tabel dan gambar juga dimaksudkan untuk
memudahkan pembaca menemukan tabel atau gambar yang terdapat dalam makalah.
Penulisan daftar tabel dan gambar dilakukan dengan cara seperti berikut. Identitas
tabel dan gambar (yang berupa nomor dan nama) dituliskan secara lengkap. Jika
jumlah tabel lebih dari satu, sebaiknya penulisan daftar tabel dan gambar
dilakukan secara terpisah; tetapijika dalam makalah hanya terdapat satu tabel
atau gambar, sebaiknya daftar tabel atau gambar disatukan dengan daftar isi
makalah.
Isi
Bagian Inti
Bagian
inti terdiri atas tiga unsur pokok, yaitu pendahuluan, teks utama (pembahasan
topik-topik), dan penutup. Ada tiga macam cara penulisan yang dapat digunakan
dalam menulis makalah. Ketiga sistematika penulisan yang dimaksud adalah
sebagai berikut.
1.
Penulisan
dengan menggunakan angka (romawi dan atau Arab).
2.
Penulisan
dengan menggunakan angka yang dikombinasikan dengan abjad.
3.
Penulisan
tanpa menggunakan angka ataupun abjad.
Pendahuluan
Bagian
pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan makalah, masalah
atau topik bahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah. Penulisan bagian
pendahuluan dapat dilakukan dengan dua cara berikut.
1. Setiap unsur
dari bagian pendahuluan ditonjolkan dan disajikan sebagai subbagian. Jika
penulisan makalah dilakukan dengan menggunakan angka, maka dapat dijumpai judul
subbagian seperti berikut.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah atau Topik Bahasan
1.3 Tujuan
2. Semua unsur
yang terdapat dalam bagian pendahuluan tidak dituliskan sebagai subbagian,
sehingga tidak dijumpai adanya sub-subbagian dalam bagian pendahuluan. Untuk
menandai pergantian unsur (misalnya, untuk membedakan antara paparan yang berisi
latar belakang dengan masalah) cukup dilakukan dengan pergantian paragraf.
Latar Belakang
Butir-butir yang seharusnya ada dalam latar belakang
penulisan makalah adalah hal-hal yang melandasi perlunya ditulis makalah.
Hal-hal yang dimaksud dapat berupa paparan teoritis ataupun paparan yang
bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi. Yang pokok, bagian
ini harus dapat mengantarkan pembaca pada masalah atau topik yang dibahas.
Penulisan
bagian latar belakang dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya :
1.
dimulai
dengan sesuatu yang diketahui bersama (pengetahuan umum) atau teori yang
relevan dengan masalah atau topik yang akan ditulis, selanjutnya diikuti dengan
paparan yang menunjukkan bahwa tidak selamanya hal tersebut dapat terjadi;
2.
dimulai
dengan sesuatu pertanyaan retoris yang diperkirakan dapat mengantarkan pembaca
pada masalah atau topik yang akan dibahas dalam makalah;
3.
dimulai
dengan suatu kutipan dari orang terkenal, ungkapan atau slogan, selanjutnya
dihubungkan atau ditunjukkan relevasinya dengan masalah atau topik yang akan
dibahas dalam makalah.
Masalah
atau Topik pembahasan
Setelah
bagian latar belakang dipaparkan, selanjutnya diutarakan masalah atau topik
bahasan beserta batasannya. Masalah atau topik bahasan yang dimaksud adalah apa
yang akan dibahas dalam makalah. Masalah atau topik bahasan tidak terbatas pada
persoalan yang memerlukan pemecahan, tetapi juga mencakup persoalan yang
memerlukan penjelasan lebih lanjut, persoalan yang memerlukan pendeskripsian
lebih lanjut, dan persoalan yang memerlukan penegasan lebih lanjut. Masalah
dalam penulisan makalah seringkali disinonimkan dengan topik (meskipun kedua
istilah ini tidak selalu memiliki pengertian yang sama).
Masalah
atau topik bahasan sebenarnya merupakan hal yang pertama kali harus ditetapkan
dalam penulisan makalah. Artinya, kegiatan penulisan makalah diawali dengan
penentuan masalah atau topik makalah, yang selanjutnya diikuti dengan
penyusunan garis besar isi makalah (kerangka makalah), pengumpulan bahan penulisan
makalah, dan penulisan draft makalah serta revisi draft makalah.
Topik
dapat ditentukan oleh orang lain atau ditentukan sendiri. Lazimnya, topik
makalah yang telah ditentukan bersifat sangat umum, sehingga perlu dilakukan
spesifikasi atau pembatasan topik. Pembatasan topik makalah seringkali
didasarkan pada pertimbangan kemenarikan dan signifikansinya, serta
pertimbangan kemampuan dan kesempatan. Jika topik makalah ditentukan sendiri
oleh penulis makalah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
1.
Topik
yang dipilih haruslah ada manfaatnya, baik dari segi praktis ataupun dari segi
teoritis, dan layak untuk dibahas.
2.
Topik
yang dipilih hendaknya menarik dan sesuai dengan minat penulis. Dipilihnya
topik yang menarik akan sangat membantu dalam proses penulisan makalah. Jika
seseorang menulis makalah dengan topik yang tidak menarik, maka usaha yang
dilakukan biasanya ala kadarnya dan kurang serius.
3.
Topik
yang dipilih haruslah dikuasai, dalam arti tidak terlalu asing atau terlalu
baru bagi penulis.
4.
Bahan
yang diperlukan sehubungan dengan topik tersebut memungkinkan untuk diperoleh.
Setelah topik dipilih, selanjutnya perlu dilakukan
spesifikasi topik (pembatasan topik) agar tidak terlalu luas. Jika topik yang
diangkat terlalu luas, maka pembahasan topik tidak dapat dilakukan secara
mendalam dan tuntas.
Pembatasan topik makalah dapat dilakukan drngan cara
seperti berikut.
1.
Letakkan
topik pada posisi sentral dan ajukan pertanyaan apakah topik masih dapat
dirinci.
2.
Daftarlah
rincian-rincian topik itu dan pilihlah salah satu rincian topik tersebut untuk
diangkat ke dalam makalh.
3.
Ajukan
pertanyaan apakah rincian topik yang telah dipilih itu dapat dirinci lagi.
Topik sering disamakan dengan judul. Pada dasarnya, topik
tidak sama dengan judul. Topik merupakan masalah pokok yang dibicarakan atau
dibahas dalam makalah; sedangkan judul merupakan label atau nama dari makalah
yang ditulis.
Dalam
membuat judul makalah, beberapa hal berikut perlu dipertimbangkan.
1.
Judul
harus mencerminkan isi makalah atau mencerminkan topik yang diangkat dalam
makalah.
2.
Judul
sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frasa atau klausa, bukan dalam bentuk
kalimat. Itulah sebabnya judul makalah tidak diakhiri dengan tanda titik.
3.
Judul
makalah hendaknya singkat dan jelas. Sebaiknya, judul makalah berkisar antara 5
sampai 15 kata.
4.
Judul
hendaknya menarik perhatian pembaca untuk mengetahui isinya. Namun judul
makalah harus tetap mencerminkan isi makalah.
Tujuan Penulisan Makalah
Perumusan tujuan penulisan makalah dimaksudkan bukan
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh seseorang dan yang sejenis dengan itu,
tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah
tersebut. Perumusan tujuan penulisan makalah memiliki fungsi ganda : bagi
penulis makalah dan bagi pembaca makalah. Bagi penulis makalah, rumusan tujuan
penulisan makalah dapat mengarahkan yang harus dilakukan selanjutnya dalam
menulis makalah, khususnya dalam pengumpulan bahan penulisan. Bagi pembaca makalah,
perumusan tujuan penulisan makalah memberikan informasi tentang apa yang
disampaikan dalam makalah tersebut. Oleh karena itu, rumusan tujuan yang
disusun haruslah dapat memberikan gambaran tentang cara menguraikan atau
membahas topik yang telah ditentukan. Dengan demikian rumusan tujuan dapat
berfungsi sebagai pembatasan ruang lingkup makalah tersebut. Rumusan tujuan ini
dapat berupa kalimat kompleks atau dijabarkan dalam bentuk rinci. Contoh:
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas sejumlah kekeliruan yang seringkali yang
seringkali dibuat oleh mahasiswa dalam melakukan observasi.
Teks Utama
Bagian teks
utama makalah berisi pembahasan topik-topik makalah. Isi bagian teks utama
sangat bervariasi, tergantung topik yang dibahas dalam makalah. Jika dalam
makalah dibahas tiga topik, misalnya, maka ada tiga pembahasan dalam bagian
teks utama.
Penulisan
bagian teks utama dapat dikatakan sebagai inti kegiatan penulisan makalah.
Kemampuan seseorang dalam menulis bagian teks utama makalah merupakan cerminan
tinggi-rendahnya kualitas makalah yang disusun. Penulisan bagian teks utama
yang baik adalah yang dapat membahas topik secara mendalam dan tuntas, dengan
menggunakan gaya penulisan ringkas, lancar, dan langsung pada persoalan, serta
menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pengertian mendalam dan tuntas ini
tidak selalu berarti panjang dan bertele-tele. Dalam penulisan teks utama,
hindarilah penggunaan kata-kata seperti: dan sebagainya, dan lain-lain (yang
lain itu apa), yang sebesar-besarnya (seberapa besarnya).
Penulisan
bagian teks utama makalah sangat bervariasi, tergantung pada jenis topik yang
dibahas. Kegiatan pokok penulisan bagian teks utama adalah membahas topik
beserta subtopiknya sesuai dengan tujuan penulisan makalah. Pembahasan topik
beserta subtopiknya dapat dilakukan dengan menata dan merangkai bahan yang
telah dikumpulkan. Beberapa teknik perangkaian bahan untuk membahas topik
beserta subtopiknya dapat dikemukakan seperti berikut.
1.
Mulailah
dari ide/hal yang bersifat sederhana/khusus menuju hal yang bersifat
kompleks/umum, atau sebaliknya.
2.
Gunakan
teknik metafor, kiasan, perumpamaan, penganalogian, dan perbandingan.
3.
Gunakan
teknik diagram dan klasifikasi
4.
Gunakan
teknik pemberian contoh.
Penulisan bagian teks utama makalah dapat dilakukan
setelah bahan penulisan makalah berhasil dikumpulkan. Bahan penulisan dapat
berupa bahan yang bersifat teoretis (yang diperoleh dari buku teks, laporan
penelitian, jurnal, majalah, dan barang cetak lainnya) atau dapat juga
dipadukan dengan bahan yang bersifat faktual-empiris (yang terdapat dalam
kehidupan nyata).
Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan atau rangkuman
pembahasan dan saran-saran (jika memang dipandang perlu). Bagian penutup
menandakan berakhirnya penulisan makalah. Penulisan bagian penutup makalah
dapat dilakukan dengan menggunakan teknik berikut.
1.
Penegasan
kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan, tanpa diikuti
dengan kesimpulan. Hal ini dilakukan karena masih belum cukup bahan untuk
memberina kesimpulan terhadap masalah yang dibahas, ayau yang dimaksudkan agar
pembaca menarik kesimpulan sendiri.
2.
Menarik
kesimpulan dari apa yang telah dibahas pada teks utama makalah.
Selain itu, pada bagian penutup juga dapat disertakan
saran atau rekomendasi sehubungan dengan masalah yang telah dibahas. Saran
harus relevan dengan apa yang telah dibahas. Selain itu, saran yang dibuat
harus eksplisit, kepada siapa saran ditujukan, dan tindakan atau hal apa yang
disarankan.
Isi Bagian Akhir
Bagian akhir makalah berisi daftar
rujukan dan lampiran-lampiran (jika ada).
Daftar Rujukan
Penjelasan tentang penulisan daftar rujukan dapat
diperiksa pada bagian IV (Teknik Penulisan) dalam pedoman ini.
Lampiran
Bagian lampiran berisi hal-hal yang bersifat pelengkap
yang dimanfaatkan dalam proses penulisan makalah. Hal-hal yang dimaksud dapat
berupa data (baik yang berupa angka-angka ataupun yang berupa deskripsi verbal)
dan yang dipandang sangat penting tetapi tidak dimasukkan dalam batang tubuh
makalah. Bagian lampiran hendaknya juga diberi nomor halaman.
2. 4 Artikel Ilmiah
Bab 3 TEKNIK PENULISAN
3.1 Sistematika
3.2 Perujukan dan Pengutipan
3. 3 Bahasa dan Tanda Baca
3. 4 Pencetakan dan Penjilidan